Perbuatan penyebab gugurnya pahala sedekah
Jika ada seorang hamba yang
menafkahkan hartanya lalu terselip riya di hatinya, ingin di puji seseorang
atau ingin di hormat dan ingin di sebut-sebut manusia sebagai orang kaya, atau ingin
disebut orang dermawan maka sia-sia amalnya, Mereka tidak akan dapat hasil
apapun dari infaknya
Jika ada seorang hamba yang gemar
bersedekah lalu terselip riya di hatinya, ingin di puji seseorang atau ingin di
hormat dan ingin di sebut-sebut manusia sebagai orang kaya, ingin disebut orang
dermawan maka sia-sia amalnya, Mereka tidak akan dapat hasil apapun dari sedekahnya
Jika ada seorang hamba yang gemar
bersedekah, tetapi gemar pula membicarakannya maka sia-sia amalnya.
Mereka tidak akan dapat hasil
apapun dari infak atau sedekahnya seperti
batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat,
lalu bersihlah tanah tersebut tidak berbekas.
“Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan
menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya
karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada
tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak
bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”
Jika ada seorang hamba yang bersedekah,
tetapi sambil menyakiti perasaan orang yang di berinya, misalkan memberikan
sesuatu sambil di lempar atau dalam hatinya atau lisannya menghinakan si
penerima sedekah, ,Maka tidak akan ada hasil apapun dari sedekahnya.
Alloh Swt mengingatkan dalam
firmannya
“Perkataan yang baik dan
pemberian maaf[167] lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang
menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.”
(Qs Al-Baqoroh
263)
“Orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang
dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak
menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan
mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.” (Qs Al-Baqoroh 262)
MAHA BENAR ALLOH DENGAN SEGALA FIRMANNYA
No comments:
Post a Comment