beranda

Sunday, February 7, 2016

Orang yang makan serta bersyukur sama derajatnya dengan orang puasa yang sabar

Orang yang makan serta bersyukur sama derajatnya dengan orang puasa yang sabar

Rasa syukur Keutamaannya ialah sesungguhnya Allah Swt mengaitkannya dengan dzikir sedangkan Allah swt berfirman 
“Sesungguhnya Dzikrullah (mengingat allah) itu lebih besar”

Allah SWT telah berfirman 
“Oleh sebab itu ingatlah kamu kepadaku niscaya aku ingat juga kepadamu, serta bersyukurlah kepadaku dan janganlah sekali-kali kamu mengingkari nikmat-ku” (QS. Al-Baqarah 152)

“Dan Allah SWT akan membalas orang-orang yang bersyukur (QS. Ali-imran 144)
Sedikit saja dari hamba-hamba-Ku yang telah bersyukur” (QS. Saba 13)

Diantara kabar-kabar Rosulullah Saw. Ialah
”Orang yang makan serta bersyukur sama derajatnya dengan orang puasa yang sabar”

Yang mana rasa syukur tersebut dinyatakan dengan mengetahui bahwa tiada pemberian kenikmatan selain Allah SWT. Lalu jikalau engkau ketahui rincian-rincian nikmat Allah swt, atas dirimu pada anggota-anggota badanmu, tubuh serta jiwamu dan segala yang engkau perlukan daripada urusan penghidupanu timbullah dihatimu kegembiraan terhadap allah swt beserta nikmatnya dan karunianya atas dirimu

Sedangkan dengan hati, rasa syukur tersebut dinyatakan dengan menyembunyikan kebaikan bagi seluruh manusia, serta menghadirkannya selalu dalam mengingat Allah swt serta pada akhirnya tidak pernah melupakannya

Adapun dengan lisan, engkau nyatakan dengan mengucap banyak Mengucap Alhamdulilah.
Serta dengan anggota tubuh dinyatakan dengan menggunakan nikmat-nikmat Allah dengan menaatinya serta menghindari dari penggunaan nikmatnya untuk mendurhakai nya.

Syukur mata dinyatakan dengan menutupi semua kejelekan yang engkau lihat dari seorang muslim serta tidak menggunakanya untuk melihat Hal-hal buruk atau perbuatan maksiat

syukur kedua telinga dinyatakan dengan menutupi kejelekan-kejelekan yang didengar serta mendengarkan apa saja yang dibolehkan

Rosulullah saw telah berkata kepada seorang laki-laki 
”bagaimana keadanmu waktu pagi ini?”
Maka orang tersebut menjawab baik
Rosulullah  mengulangi pertanyaannya tersebut begitu juga orang tersebut mengulangi semua jawabannya hingga sampai pada yang ketiga kalinya orang itu menjawab “keadanku baik serta aku memuji syukur kepada alloh swt”

Rosulullah saw telah bersabda “inilah yang aku inginkan darimu”
Setiap orang jika ditanya tentang sesuatu maka jawaban mereka antara bersyukur dan mengeluh. Jika ia bersyukur maka iapun telah mentaati allah swt. Serta jika mengeluh maka ia pun durhaka
Jikalau ada yang bertanya apa makna syukur  sedangkan Syukur adalah nimat yang sempurna dari Allah Swt. Maka kami menjawab, “Pertanyaan ini sudah terlintas di hati musa dan daud”
Maka Musa as. Berkata “Bagaimana aku mensyukurimu sedangkan aku tidak dapat mensyukurimu melainkan nikmat yang berasal dari nikmatmu”
Kemudian allah swt telah mewahyukan kepadanya “Jikalau engkau telah mengetahui ini maka engkaupun telah mensyukuri aku”
Didalam kabar lain “Jikalau engkau tau bahwa nikmat-nikmat tersebut berasal dariku, maka aku rela hal tersebut sebagai pernyataan syukur darimu”

Laing syakartum La-adzidannakum walaing kafartum inna adzabi lasyadid
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Orang yang paling beruntung dalam hidup ini bukanlah yg memiliki harta banyak,
pangkat tinggi, gelar,kedudukan dan lainnya, melainkan yg terpenting adalah Dia pandai bersyukur dan  Orang yang ketika diberi ujian, atau Musibah yang menimpa diri sendiri atau keluarganya kemudian ia bersabar, maka beruntunglah orang tersebut karena kesyukuran dan kesabaran itulah yang membuat dirinya semakin dekat dengan Allah swt.

Oleh karena itulah ketika Allah memberi nikmat berupa iman, islam, harta, ilmu dan pangkat,  segera sebelum terlambat cepat2 untuk bersyukur kepada Nya. jika kita lalai dikhawatirkan Adzab akan menimpa diri kita ataupun keluarga kita.
Segala sesuatu yang kita miliki belum tentu akan membawa kebaikan bagi kita Bila tidak disertai dengan sikap bersyukur dan bersabar, mungkin sebaliknya itu akan menjadi fitnah. Tidak sedikit orang terkenal, tapi berakhir hidupnya dengan bunuh diri. Tidak sedikit orang yang berkedudukan tetapi terhina justru karena kedudukannya. banyak orang yang menderita dengan keindahan rupanya. Orang yang berharta banyak tetapi diliputi oleh rasa takut dan kekhawatir akan hartanya, sehingga bertambah kehinaannya karena ketamakannya.

Jadi kalau kita hendak berdoa kepada Allah, sertakanlah kita menjadi orang yang mengingati Nya dan banyak bersyukur di atas anugrah Nya. Karena boleh jadi nikmat itu berubah menjadi laknat atau azab bergantung pd sikap kita . Maka Rasulullah saw. Mengajarkan, hendaklah senantiasa berdoa :

"ALLAHUMMA AINNI A’LA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI IBADATIKA".
Ya Allah jadikanlah kami hamba Mu yang sentiasa mengingati Mu dan Hamba mu yang sentiata
mensyukuri nikmat Mu, dan hamba Mu yang melakukan amal kebaikan karena Mu.
Akhi fillah,,,,,,.
Sering di antara kita lebih sibuk memikirkan nikmat yang belum ada dan belum sampai, padahal nikmat kita itu tidak akan tertukar, Allah menciptakan makhluk lengkap dengan rejekinya. kewajiban kita hanya usaha, ihktiar yg diiringi doa setelah itu Tawakal....biarlah Alloh yg ngaturnya. Hasbunalloh wani’mal wakiil.

“WA MAA MIN DAABBATIN FIL ARDY ILLA A’LALLAHI RIZQUHAA”
Dan bagi setiap makhluk yang melata di muka bumi, Allahlah yang menanggung rizkinya.
Yang harus selalu kita risaukan adalah justru kita tidak mensyukurinya. Setiap nikmat kalau
disyukuri akan mendatangkan nikmat yang lebih besar. Setiap nikmat kalau disyukuri akan
membuka pintu nikmat yang lainnya. ……………Oleh karena itu, kegigigihan kita sebagai ahli
syukur inilah yang sebetulnya harus kita miliki, kalau kita ingin menikmati hidup ini.
Ahli syukur, adalah seseorang yang hatinya tidak merasa memiliki dan dimiliki, kecuali menyadari semuanya milik Allah. Tidak ada nikmat sekecil apa pun kecuali dari Allah. Tidak ada istilah kebetulan, melainkan semua nikmat diatur oleh Allah swt. Sekali lagi Orang yang senantiasa bersyukur (ahli syukur) cirinya :

v  Sekecil apapun nikmat akan disyukurinya. Akibatnya akan merasakan kebahagiaannnya
sampai ke hal-hal yang kecil. Berbeda dengan yang tidak tahu bersyukur, dia letih dan susah
memikirkan nikmat yang belum ada. Akibatnya jangankan nikmat yang belum ada, yang sudah
ada saja tak ternikmati. Ingatlah Ahli syukur tidak pernah kehilangan kesempatan untuk
menikmati setiap nikmatnya, krn sikap syukurnya itu yang membuat ia nikmat.
v   Ahli syukur , Selalu memuji Allah dalam setiap kesempatan. Setiap kali ia mendapat pujian
tidak merasa itu miliknya. Semua yang membuatkan kita dipuji adalah karunia Allah. Oleh karena itulah tidak layak kita menjadi orang yang menikmati pujian, sehingga kita membohongi diri sendiri. Sebaik-baik orang yang bersyukur, yang selalu berbahagia adalah yang ketika dipuji
mengembalikan pujian itu kepada Allah swt. Dengan Ucapan “Al-Hamdulillah Rabbil A’lamin”
Segala puji hanyalah bagi Allah, hanyalah milik Allah, tuhan sekalian alam.
v   Ahli Syukur, Selalu berterima kasih kepada orang yang menjadi jalan nikmat bagi dirinya.
Semua nikmat ada jalur-jalurnya. Mungkin nikmat kita melalui seseorang. Orang yang tahu
bersyukur itu senang sekali untuk merenungi dan mengingati kebaikan orang lain dan
membalasnya. Dan orang-orang yang bersyukur inilah yang akan menikmati kehidupan yang
penuh dengan nikmat.
v   Ahli Sykur, akan memanfaatkan nikmat yang ada untuk mendekatkan diri kepada Allah. Lisan mengucapkan Al-Handulilah kepada Allah dan terima kasih kepada sesama manusia. dahi
dipakai banyak bersujud. Mata dipakai melihat kebenaran ilmu dan Al Quran. Lidah dipakai
banyak menyebut nama Allah, berdoa, menasehati kebaikan dan kebenaran, dan harta kekayaan dinafkahkan di jalan Allah.
Ingtalah bahwa Ilmu, kekayaan dan kesempatan adalah nikmat.

Allah menjanjikan setiap nikmat yang disyukuri akan mengundang nikmat yang lainnya. Tidak usah bingung terhadap nikmat yang belum ada, karena nikmat yang belum ada bukan urusan kita, itu hak mutlak Allah. Urusan kita mensyukuri nikmat yang ada. Akhi fillah.......
Nikmatnya ahli syukur ialah akan bebas dari fikiran yang sia-sia, dari menyusahkan dirinya, bahkan akan dimudahkan oleh Allah untuk mendapatkan nikmat-nikmat yang belum terpikirkan olehnya.

Pabiayyi alaa’i Robbikuma tukaddiban
“Nikmat tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan"

Kita yakinkan dalam diri kita : kita banyak angan-angan dan keinginan yang kita harapkan, tetapi tidak semua yang diharapkan akan kita dapatkan, kewajiban kita adalah mensyukuri apa yang kita peroleh, maka jadilah manusia AHLI SYUKUR.

Amiiin


No comments:

Post a Comment