TAFAKURLAH UNTUK MENAMBAH IMANMU
SETIAP
hari bahkan mungkin sepanjang tahun kita diperhadapkan dengan beragam
kesulitan, cobaan, penderitaan, yang boleh jadi cukup melelahkan hati dan
pikiran. Kondisi yang tidak saja mengundang emosi tapi juga memancing diri
untuk membenci bahkan mungkin memusuhi.
Di sinilah akal sehat kita dipertaruhkan. Sebab keunggulan manusia itu terletak pada kemampuannya berpikir. Bagi yang jarang bertafakur (merenungkan hikmah) atas kejadian yang menimpa itu, maka ia akan memilih sikap berkeluh kesah, minder, pesimis, atau selalu menyalahkan keadaan yang justru mengakibatkan pudarnya cahaya iman.
Di sinilah akal sehat kita dipertaruhkan. Sebab keunggulan manusia itu terletak pada kemampuannya berpikir. Bagi yang jarang bertafakur (merenungkan hikmah) atas kejadian yang menimpa itu, maka ia akan memilih sikap berkeluh kesah, minder, pesimis, atau selalu menyalahkan keadaan yang justru mengakibatkan pudarnya cahaya iman.