beranda

Monday, February 29, 2016

15 PERKARA YANG MENGUNDANG MURKA ALLOH SWT

Beberapa perkara yang menyebabkan Tuhan murka dan menyebarkan Azab siksa kepada manusia 

1. Banyaknya manusia yang bermaksiat

Sebagaimana istri Rosululloh sampaikan
Berkata Ummu Salamah, istri Rasulullah Saw, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda:
"Jika timbul maksiat pada ummatku, maka Allah akan menyebarkan azab-siksa kepada mereka." Aku berkata : Wahai Rasulullah, apakah pada waktu itu tidak ada orang-orang shalih?Beliau menjawab: "ada!". Aku berkata lagi: Apa yang akan Allah perbuat kepada mereka? Beliau menjawab: "Allah akan menimpakan kepada mereka azab sebagaimana yang ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat maksiat, kemudian mereka akan mendapatkan keampunan dan keredhaan dari dari Rabbnya." (HR. Imam Ahmad)



Hal yang menggetarkan hati jika Alloh menimpakan laknat dan adzab yang bertubi-tubi kepada penduduk bumi ini. Hanya adzab dari Alloh itu bisa ditimpakan seluruhnya di dunia, atau juga bisa setengahnya di dunia dan setengahnya di akhirat, dan bisa juga seluruhnya di akhirat..

Dan untuk laknat Alloh akan turun seketika itu juga sewaktu manusia bermaksiat kpd Alloh yaitu dicabutnya kasih sayang Alloh kpd hamba yang melakukan perbuatan maksiat tersebut.


Sementara Nasib orang-orang yang baik dan takwa, jika membiarkan kemaksiatan merajalela di sekitarnya maka bisa di pastikan mereka juga tidak akan luput dari azab tersebut.


Sebagaimana Rosululloh Saw bersabda:
“Demi Alloh, hendaknya kalian mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Atau Alloh akan menimpakan hukuman kepada kalian, lalu kalian berdo’a namun tidak dikabulkan”

(HR. At Tirmidzi no.2323, Ia berkata: “Hadits ini hasan”)




Al Hadits menjelaskan tentang sebab-sebab Musibah dan Bala bencana
Musibah dan bala-bencana yang menimpa manusia pada umumnya, telah dijelaskan oleh Rasululullah saw berdasarkan dua haditsnya berikut:


Rasulullah Saw bersabda,
كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا وَقَعَتْ فِيْكُمْ خَمْسٌ ، وَأَعُوذُ بِاللهِ أَنْ تَكُونَ فِيْكُمْ أَوْ تُدْرِكُوهُنَّ : مَا ظَهَرَتِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ يُعْمَلُ بِهَا فِيْهِمْ عَلاَنِيَةً إِلاَّ ظَهَرَ فِيْهِمْ الطَّاعُونُ وَالأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ فِي أَسْلاَفِهِمْ ، وَمَا مَنَعَ قَوْمٌ الزَّكَاةَ إِِلاَّ مُنِعُوْا الْقَطْرَ مِنَ السَّمَاءِ وَلَوْلاَ الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا ، وَمَا بَخَسَ قَوْمٌ الْمِكْيَالَ وَالْمِيْزَانَ إِلاَّ أُخِذُوا بِالسِّنِيْنَ وَشِدَّةِ الْمُؤْنَةِ وَجَوْرِ السُّلْطَانِ ، وَلاَ حَكَمَ أُمَرَاءُهُمْ بِغَيْرِ مَا أَنْزَلَ اللهُ إِلاَّ سَلَّطَ اللهُ عَلَيْهِمْ عَدُوَّهُمْ فَاسْتَنْفَدَ بَعْضَ مَا فِي أَيْدِيهِمْ ، وَمَا عَطَّلُوا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِمْ إِلاَّ جَعَلَ اللهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ .


"Bagaimana kalian apabila terjadi lima perkara, dan aku berlindung kepada Allah mudah-mudahan lima perkara itu tidak terjadi pada kamu atau kamu tidak menjumpainya,yaitu,
1. Tidaklah perbuatan zina itu tampak pada suatu kaum, dikerjakan secara terang-terangan, melainkan tampak dalam mereka penyakit ta'un dan kelaparan yang tidak pernah dijumpai oleh nenek moyang dahulu.
2. Dan tidaklah kaum itu menahan zakat, melainkan mereka ditahan oleh Allah turunnya hujan dari langit, andai kata tidak ada binatang ternak tentu mereka tidak akan dihujani.
3. Dan tidaklah kaum itu mengurangi takaran dan timbangan, melainkan mereka disiksa oleh Allah dengan kesengsaraan bertahun-tahun dan sulitnya kebutuhan hidup dan nyelewengnya penguasa.
4. Dan tidaklah pemimpin-pemimpin mereka itu menghukumi dengan selain kitab yang diturunkan oleh Allah, melainkan mereka akan dikuasai oleh musuh yang merampas sebagian kekuasaan mereka.
5. Dan tidaklah mereka itu menyia-nyiakan kitab Allah dan sunnah Nabi-Nya, melainkan Allah menjadikan bahaya di antara mereka sendiri." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
6.

Dari Ali bin Abi Thalib Ra berkata
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا فَعَلَتْ أُمَّتِي خَمْسَ عَشْرَةَ خَصْلَةً حَلَّ بِهَا الْبَلاَءُ ، فَقِيلَ : وَمَا هُنَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : إِذَا كَانَ الْمَغْنَمُ دُوَلاً ، وَالأَمَانَةُ مَغْنَمًا ، وَالزَّكَاةُ مَغْرَمًا ، وَأَطَاعَ الرَّجُلُ زَوْجَتَهُ ، وَعَقَّ أُمَّهُ ، وَبَرَّ صَدِيقَهُ ، وَجَفَا أَبَاهُ ، وَارْتَفَعَتْ الأَصْوَاتُ فِي الْمَسَاجِدِ ، وَكَانَ زَعِيمُ الْقَوْمِ أَرْذَلَهُمْ ، وَأُكْرِمَ الرَّجُلُ مَخَافَةَ شَرِّهِ ، وَشُرِبَتْ الْخُمُورُ ، وَلُبِسَ الْحَرِيرُ ، وَاتُّخِذَتْ الْقَيْنَاتُ وَالْمَعَازِفُ ، وَلَعَنَ آخِرُ هَذِهِ الأُمَّةِ أَوَّلَهَا ، فَلْيَرْتَقِبُوا عِنْدَ ذَلِكَ رِيحًا حَمْرَاءَ أَوْ خَسْفًا وَمَسْخًا

Rasulullah Saw bersabda: "Apabila umatku telah melakukan lima belas perkara, maka halal baginya (layaklah) ditimpakan kepada mereka bencana." Ditanyakan, apakah lima belas perkara itu wahai Rasulullah?Rasulullah Saw bersabda: "Apabila...


  1. Harta rampasan perang (maghnam) dianggap sebagai milik pribadi.
  2. Amanah (barang amanah) dijadikan sebagai harta rampasan.
  3. Zakat dianggap sebagai cukai (denda).
  4. Suami menjadi budak istrinya.
  5. Mendurhakai ibunya.
  6. Mengutamakan sahabatnya.
  7. Berbuat zalim kepada ayahnya.
  8. Terjadi kebisingan (suara kuat) dan keributan di dalam masjid (yang bertentangan dengan syari'ah).
  9. Orang-orang hina, rendah, dan bejat moralnya menjadi pemimpin umat (masyarakat).
  10. Seseorang dihormati karena semata-mata takut dengan kejahatannya.
  11. Minuman keras (khamar) tersebar merata dan menjadi kebiasaan.
  12. Laki-laki telah memakai pakaian sutera.
  13. Penyanyi dan penari wanita bermunculan dan dianjurkan.
  14. Alat-alat musik merajalela dan menjadi kebanggaan atau kesukaan.
  15. Generasi akhir umat ini mencela dan mencerca generasi pendahulunya; Apabila telah berlaku perkara-perkara tersebut, maka tunggulah datangnya malapetaka berupa; taufan merah (kebakaran), tenggelam ke dalam bumi (gempa bumi), dan perubahan-per-ubahan atau penjelmaan-penjelmaan dari satu bentuk kepada bentuk yang lain. (HR. Tirmidzi, 2136 dari Ali bin Abi Thalib)


Demikianlah dahsyatnya musibah dan malapetaka akibat dari manusia yang melanggar syariat Allah Swt, dan orang baik-baik serta shalih hanya diam tidak melakukan amar ma'ruf nahi munkar. Maka kita akan saksikan apa yang telah berlaku di seluruh muka bumi ini, kekacauan, kehancuran, kesempitan, kemelaratan, perseteruan antar kaum, dan perpecahan satu sama lain antara rakyat dengan rakyat dan rakyat dengan penguasa. Korupsi dan ketidak adilan merajalela, tekanan penguasa kepada rakyat yang tidak segan berlaku kejam kepada rakyat, para penegak syari'ah dan mujahidin dibunuh dengan tuduhan teroris sementara nabi palsu, koruptor, pemurtad agama dibiarkan hidup, pembunuhan masal dalam keluarga karena kemiskinan dan tekanan hidup, dan segala macam penyakit bermunculan menimpa manusia, yang benar-benar menyulitkan dan membinasakan kehidupan manusia.


Oleh sebab itulah, Rasulullah Saw berdoa agar sahabat-sahabatnya tidak menjumpai keadaan yang demikian dahsyat dan terpuruknya. Dari semua perkara yang menyebabkan datangnya siksa dan azab itu. Insya Allah akan berakhir jika manusia dan kaum Muslimin khususnya kembali kepada Allah dan Rasul Nya, berpegang teguh kepada Dinullah (Islam yang sebenar-benarnya, menurut Al Qur'an dan As Sunnah) mengikut petunjuk Rasulnya


Renungkanlah firman Allah Swt dengan yakin dan penuh keimanan dalam (QS. Al A'raf, 7: 96)


"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri Beriman dan Bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." 


No comments:

Post a Comment