KEADILAN ALLOH ADA DI BUMI INI ATAU HANYA DI HARI PEMBALASAN

KEADILAN ALLOH ADA DI BUMI INI ATAU HANYA DI HARI PEMBALASAN

Keadilan tuhan

Apakah anda percaya akan adanya keadilan tuhan

Sementara di depan mata anda banyak ketidakadilan

Apakah keadilan ada di bumi ini atau hanya ada setelah hari pembalasan? 

Oke kita simak riwayat dari imam gozali

Suatu saat Nabi musa penasaran ingin mengetahui keadilan Allah lalu ia berdoa..

Ya allah,tunjukkanlah keadilanMu kepadaku

Allah berkata kepadanya,

Jika Aku menempatkan keadilan-Ku kepadamu,maka engkau tidak akan dapat sabar dan tergesa-gesa menyalahkan-Ku.

Dengan taufikmu, kata nabi musa, Aku akan dapat bersabar menerima dan menyaksikan keadilan-Mu.
Allah berfirman. kalau begitu, pergilah engkau ke mushola di dekat mata air!

bersembunyilah engkau didekatnya dan saksikanlah apa yang akan terjadi!

Musa pergi ke mushola yang telah ditunjjukan Kepadanya.

Ia masuk ke mushola tersebut dan di dapati didalamnya ada seorang Bapak yang matanya tidak bisa melihat (buta)

lalu ia keluar lagi dan naik kesebuah bukit untuk mengamati keadaan di bawah.

Tidak lama kemudian datanglah seorang gagah perkasa menunggang kuda.

Melihat ada mushola dan mata air Dia turun dari kudanya,lalu wudhu  dan meminum air.

Setelah itu dia sholat dan meletakkan barang bawaannya  berupa kantong uang berisi 1000 dinar.

setelah selesai…penunggang kuda tersebut pergi melanjutkan perjalanannya seperti terburu-buru

sehingga lupa membawa barang bawaanya yaitu kantong yang berisi uang tersebut.

Setelah penunggang kuda pergi, tiba-tiba datanglah seorang anak kecil

Lalu ia masuk ke mushola dan menemukan kantong berisi uang

kemudian mengambilnya dan langsung pergi, Setelah anak kecil itu pergi,

kembalilah sang penunggang kuda rupanya ia kehilangan sesuatu yaitu kantong uangnya.

sang penunggang kuda langsung bertanya kepada si bapak yang buta yang ada di dalam mushola,

hai Bapak..!! apakah kamu melihat kantong uangku yang tertinggal tadi?

Si bapak menjawab, Tidak aku tidak melihatnya bagaimana aku bisa melihat mataku buta,

penunggang kuda lalu berkata. jangan kau dusta, semenjak aku masuk kesini hanya ada kamu

si bapak menjawab lagi

bagamaimana aku mengambil uang itu, yang melihatpun aku tak bisa?

si bapak berkata lagi

Seandainya benar katamu aku sendiri disini,tapi tidakkah kau melihat aku seorang bapak yang buta

mana mungkin aku tau ada kantong uang yang tertinggal

penunggang kuda menjawab

hei buta jangan banyak alasan pasti kamu yang mengambilnya

si bapak berkata lagi  tapi aku tidak pernah mengambilnya

penunggang kuda lalu berkata..jangan kau dusta,tak ada orang lain selain kamu disini

Akhirnya si penunggang kuda marah, lalumembunuh bapak itu.

Terus ia pergi meninggalkan tempat tersebut

ketika Nabi Musa as melihat hal itu,dia berkata:

Ya  Allah, sungguh saya tidak bersabar atas kejadian tersebut,

itu  tidak adil. Si bapak sungguh kasihan tidak melakukan kesalahan tapi di bunuh

Namun saya yakin Engkau sangat adil.

Tapi kenapa kejadian yang menurut pandangan saya tidak adil, engkau sebut adil?

Tidak lama setelah itu Malaikat jibril datang dan berkata pada Nabi Musa.

Allah memerintahkan padaku agar menyampaikan penjelasannya padamu.

Dia menyebutkan bahwa DiriNYa lebih tau hal-hal yang gaib yang tidak engkau ketahui.

Engkau menyangka Anak kecil itu  mengambil yang bukan miliknya.

Sesungguhnya aku kembalikan hak anak kecil tersebut

karna Dulu sewaktu bapak anak itu bekerja pada si penuggang kuda,

Bapak anak itu, Upahnya dalam bekerja tidak di bayarkan

Jumlah yang menjadi haknya ialah sebesar 1000 dinar

Adapun tentang Orang buta adalah orang yang membunuh bapak anak itu sewaktu ayahnya pulang bekerja dari si penunggang kuda,

ia lewat hutan lalu ia di rampok oleh seseorang, perampoknya yaitu si bapak tadi yang dibunuh ketika menjadi perampok mata si bapak tersebut belum buta

Itulah keadilan allah di muka bumi ini

Jangan takut jika kita tidak mendapatkan keadilan dari manusia

Karna keadilan allah adalah sebuah kepastian

semua yang melakukan kejahatan

pasti akan di hukum sesuai kejahatannya