beranda

Tuesday, January 26, 2016

SUNGGUH DAHSYAT RASA SAKIT DAN TERAMAT SAKITNYA SAKARATUL MAUT


SUNGGUH DAHSYAT RASA SAKIT DAN TERAMAT SAKITNYA SAKARATUL MAUT

Audzubillahiminassayitonirrozim

Bismillahirrohmanirrohim

Beribadah dan beramallah hanya karna Alloh, ikhlas mengharap ridonya sehingga ketika gerbang kematian mendatangi kita, yang diharapkan mendapat ampunan dan rahmat Nya
Qullu nafsin dzaikotul maut "Setiap jiwa akan merasakan mati". (Ali 'Imran: 185).
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati, Kami mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS. Al-Anbiyaa: 35)

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhum berkata:

“Maksud ayat tersebut ialah Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, halal dan haram, ketaatan dan maksiat, petunjuk dan kesesatan.”
Rosululloh Saw bersabda "Sesungguhnya kematian ada kepedihannya". Namun tingkat kepedihan setiap orang berbeda-beda.
"Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang" (HR Tirmidzi)

(Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan). "Demi Alloh, seandainya jenazah yg sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejap, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri.

Imam Ghozali berpendapat : "Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik- tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki".

Tidak ada seorangpun yg sanggup menahan rasa sakit ketika Malaikat Maut mulai mencabut nyawa kita atau saat sakaratul maut.
Dalam sebuah hadist Rasulullah saw menjelaskan bahwa rasa sakit ketika sakaratul maut di ibaratkan seperti dipukul 100 kali dengan pedang tajam atau seperti di 'kuliti' hidup-hidup. Bayangkanlah betapa sakit dan dahsyatnya saat menghadapi kematian.
Bahkan sakaratul maut paling ringan dan paling halus pun masih meninggalkan bekas rasa sakitnya. Seperti yg di jelaskan dalan sabda Rasulullah SAW:
“ Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)

Hal itu telah di alami oleh Nabi Idris yang memohon kepada Allah swt untuk di berikan cara terhalus dalam mencabut nyawanya, namun Nabi Idris masih merasakan sakit luar biasa.

Maka sangat beruntunglah siapa yang matinya dalam keadaan khusnul khatimah.
Malaikat-malaikat maut itu secara halus bergantian dan bertahap mencabut nyawa orang mukmin mulai dari telapak kaki hingga tenggorokan.

Tetapi tidak berlaku untuk orang-orang kafir. Seperti yang di riwayatkan Al-Qamah bin Abdullah dalam sebuah hadis Rasulullah saw yang berbunyi :
"Bahwa ruh orang mukmin akan ditarik oleh Izrail dari jasadnya dengan perlahan-lahan dan halus, sementara roh orang kafir akan direntap dengan kasar oleh malaikat maut bagaikan mencabut nyawa seekor khimar.''

Ibnu Katsir mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang yang ikhlas dalam amalannya untuk Allah semata dan mengamalkan ketaatan-Nya berdasarkan syariat Allah niscaya para malaikat akan menghampiri mereka tatkala kematian menyongsong mereka dengan berkata "janganlah kalian takut atas amalan yang kalian persembahkan untuk akhirat dan jangan bersedih atas perkara dunia yang akan kalian tinggalkan, baik itu anak, istri, harta atau agama sebab kami akan mewakili kalian dalam perkara itu. Mereka (para malaikat) memberi kabar gembira berupa sirnanya kejelekan dan turunnya kebaikan".

Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment