beranda

Thursday, January 21, 2016

DIALAH YANG MAHA KAYA LAGI TERPUJI

YANG MAHA KAYA LAGI TERPUJI

Assalamualaikum wr. wb
Bismillahiroohmanirrohiim

Setiap manusia baik kaya atau miskin, rajin beribadah atau tidak semuanya tentu pernah mengalami kesulitan, maka ketika di timpa kesulitan dan musibah pikiran terasa pusing, hati tidak tentram, rasa putus asa hinggap dalam dada kita, lalu kepada siapa berharap pertolongan, seandainya minta tolong kepada makhluk merka mempunyai batasan kecuali yang diharap hanyalah pertolongan Allah. mkhluk hanyalah dalam keadaan fakir. Sedangkan Allah adalah ALGHONIYYU, Yang Maha Kaya, yang tidak butuh pada segala sesuatu. Bahkan Allah-lah tempat bergantung seluruh makhluk.

Allah Ta’ala berfirman,
“Hai manusia, kamulah yang sangat butuh kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir: 15)
“ALLOHUSSOMAD”
Dalam ayat yang mulia ini, Allah Ta’ala menerangkan bahwa Dia itu Maha Kaya, tidak butuh sama sekali pada selain Dia. Yang artinya seluruh makhluklah yang sangat butuh pada-Nya.

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Seluruh makhluk amat butuh pada Allah dalam setiap aktivitasnya, bahkan dalam diam mereka sekali pun. Secara dzat, Allah sungguh tidak butuh pada mereka. Oleh karena itu, Allah katakan bahwa Dialah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji, yaitu Allah-lah yang dzat yang maha berdiri sendiri, tidak butuh pada makhluk-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah sungguh Maha Terpuji pada apa yang Dia perbuat dan katakan, juga pada apa yang Dia takdirkan dan syari’atkan.”

Seluruh makhluk yang ada di alam semesta ini sungguh sangat butuh pada Allah dalam berbagai hal.
Dalam diamnya, dalam tidurnya, dalam beribadahnya, dalam setiap detak jantungnya, setiap helaan tarikan nafasnya, sehingga Makhluk masih bisa terus hidup, itu karena karunia Allah.
Anggota badan yang diberi tenaga sehingga kuat untuk menjalani aktivitas, itu pun karena pemberian Allah.
Mereka bisa mendapat keluasan rizki,itu dari Alloh
Berbagai nikmat baik nikmat lahir maupun nikmat batin, itu pun karena kebaikan yang Allah beri.
Manusia bisa kuat dengan berbagai cobaan dan selamat dari berbagai musibah, kesulitan dan kesengsaraan, itu pun karena pertolongan Allah yang menghilangkan itu semua.
Jadi, makhluk amatlah butuh pada Allah dalam penghambaan kepada-Nya, cinta kepada-Nya, ibadah kepada-Nya, dan mengikhlaskan ibadah kepada-Nya. Seandainya mereka tidak melakukan penghambaan semacam ini, niscaya mereka akan hancur, serta ruh, hati, dan kondisi mereka pun akan binasa.

Allah Ta’ala berfirman,

“Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendir. Dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” (QS. An Naml: 40)

“Lalu mereka ingkar dan berpaling; dan Allah tidak memerlukan (mereka). Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. At Taghobun: 6)

“Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim: 8)

Dalam hadits qudsi, Allah Ta’ala berfirman,

“Wahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling bertaqwa di antara kalian, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun. Jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kalian, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga.” (HR. Muslim no. 2577)
Di antara bentuk ghina Allah (tidak butuh-Nya Allah pada segala sesuatu) adalah Allah tidak butuh pada infak dari orang yang berinfak dan begitu pula Allah tidak mendapatkan bahaya jika ada orang yang pelit. AllahTa’ala berfirman,
“Dan siapa yang kikir, sesungguhnya Dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang butuh (kepada-Nya).” (QS. Muhammad: 38)

Semoga menjadi Penambah ilmu untuk kita semua
Amiin Allohuma Amiin

No comments:

Post a Comment