beranda

Sunday, March 6, 2016

KISAH NABI YUNUS ALAIHISSALAM

PELAJARAN DARI KISAH NABI YUNUS ALAIHISSALAM

Semua Hamba tentu akan di uji oleh sesuatu hal atau masalah yang serasa berat, baik masalah rizki, kesehatan atau masalah lainnya,
Hingga kadang-kadang masalah itu membuat kita menjadi gelap kepala, bahkan gelap hati

Berbicara tentang kegelapan, ada sebuah kisah Nabi yang harus melewati episode kegelapan. Dialah Nabi Yunus 'alaihissalam. Seorang Nabi yang diperintahkan untuk berdakwah kepada umatnya tetapi beliau mendapat tantangan yang besar sehingga dalam hatinya timbul rasa kesal dan kurang  bersabar mendakwahi ummatnya, hingga beliau memutuskan untuk pergi berlayar keluar kampungnya, kemudian harus terpilih untuk dibuang dilaut agar mengurangi beban kapal yang oleng, ditelan paus, lalu terjebak dalam gelap yang panjang. (QS Ash-Shofat: 139-148)


Para mufasirin menyebut apa yang dialami Nabi Yunus sebagai tiga lapis kegelapan:

1. Gelapnya perut ikan
2. Gelapnya lautan
3  Gelapnya Malam

Kejadian ini membuat Nabi Yunus AS tersadar akan kesalahannya. Beliau kemudian bertaubat dengan sangat. Memuji Alloh, kemudian mengakui kesalahan diri.

Paus itu kemudian diperintahkan Alloh untuk merapat ke tepi pulau. Disanalah Nabi Yunus dimuntahkan. Di tepi pulau tersebut, terdapat tanaman buah yang menyehatkan. Lalu sekembalinya Nabi Yunus AS ke kaumnya, ternyata mereka sudah beriman.

Sangat menarik. Taubat Nabi Yunus AS bukan hanya mengeluarkan Nabi Yunus dari kegelapan perut ikan, namun Alloh juga membuat kaumnya beriman, tanpa harus Nabi Yunus lelah berdakwah. Alloh seakan memberi solusi berganda atas berbagai masalah sekaligus.

Yang menjadi pertanyaan besar kita, doa apakah yang diucapkan oleh Nabi Yunus 'alaihissalam?

Doa tersebut diabadikan didalam Al Qur'an pada surah Al Anbiya ayat 87:


وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَـٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَـٰتِ أَن لَّآ إِلَـٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَـٰنَكَ إِنِّى ڪُنتُ مِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ


Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap bahwa: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim".

Itulah dzikir Nabi Yunus didalam perut ikan, itulah doa nabi Yunus kepada RabbNya. Tak ada satupun kalimat minta dikeluarkan dari perut ikan, tidak ada satu pun kalimat protes, yang ada hanyalah taubat, memuji Alloh dan mengakui kesalahan.

Laa ila ha illa anta, subhanaka, inni kuntu minadzholimin....

Sebenarnya, apa makna mendalam dari dzikir Nabi Yunus 'Alaihissalam?
yang pertama
1. Laa ilaha illa anta, (Tiada Ilah selain Alloh)

Langkah pertama ketika terperosok dalam gelapnya perjalanan kehidupan adalah membangun kepercayaan diri dan mempertebal keimanan  bahwa suatu saat kita pasti akan keluar dari gelapnya masalah yang kita alami. Atau dengan kata lain, kita membunuh kemustahilan. Karena banyak yang merasa "mustahil" dapat keluar dari gelap yang mencekam.
innama amruhu idza aroda syaian ayyakulalahu kun payakun

Lihatlah suasana bathin Nabi Yunus AS, laa ilaha illa anta berarti pengakuan bahwa tiada yang aku sembah kecuali Alloh, tiada yang aku takuti kecuali Alloh, termasuk tiada yang dapat menyelamatkan aku kecuali Alloh. Nabi Yunus AS sedang membangun kembali keimanan, keyakinan dan rasa percayadirinya.

Sodaraku  Ketika kegelapan Hidup  menerpa, terkadang kita merasa bahwa dunia akan berakhir. Kita terkadang merasa sudah tertelan ikan paus dan akan terlumat didalam perut ikan. Kita merasa dan meyakini bahwa masalah yang kita hadapi tidak ada jalan keluarnya.dan tidak mungkin masalah tersebut bisa di atasi

Disinilah jebakan setan kepada manusia. Setan membangun pesisme, setan membangun kelemahan jiwa. Belajar dari Dzikir Nabi Yunus, beliau memulai dizkirnya dengan mentauhidkan Alloh. Beliau memulai dzikirnya dengan sebuah pengakuan mendalam bahwa Allohlah Tuhannya, penolongnya, pelindungnya, dan pengurusnya.

Maka muslim yang takwa adalah mereka yang memantapkan keimanan ketika jatuh dalam gelap. Bukan malah kehilangan keyakinan!

Langkah pertama ketika Anda jatuh kedalam gelap adalah membangun kemungkinan bahwa suatu saat Anda dapat keluar dari gelap ini. Dan dialah Alloh yang dapat mengeluarkan Anda. Ini langkah bathin pertama. Membangun keyakinan.

2. Subhanaka, Maha Suci Engkau.

Bagian kedua dari dzikir ini adalah pengakuan atas kesucian Alloh.

Para mufasirin menjelaskan, Subhanaka berarti mengakui bahwa Alloh suci dan bersih dari segala kezaliman. Alloh bersih dan suci dari kesalahan. Termasuk salah taqdir, salah setting, salah skenario dan kesalahan-kesalahan lainnya.

Bayangkan, Jika kita berada pada posisi Nabi Yunus, mungkin kita bertanya tanya :

Mengapa Saya? Mengapa harus Saya yang ter-undi terbuang ke laut? Mengapa nasib Saya naas seperti ini? Saya kan nabiMu Ya Rabb, Saya kan orang sholih, saya kan yang di tugaskan untuk mengabarkan kepada umat saya bahwa engkau adalah tuhan semesta alam tapi kenapa keadaan saya seperti ini dan pertanyaan-pertanyaan lain pasti berkecamuk dalam batin kita tapi. Faktanya, Nabi Yunus tidak demikian.

Nabi Yunus membangun sebuah kesadaran bahwa tertelannya dia di perut ikan adalah bukan kesalahan Alloh dan bukan kesalahan taqdir. Karena Alloh suci dari hal hal yang salah.

Inilah yang harus ditanamkan dalam hati kita ketika kegelapan hidup datang  menerpa dan menghantui kita. maka Bersangka baiklah pada Alloh, dan jangan beburuk sangka kepada Nya

Terkadang, tak jarang ketika ada masalah, kita serta merta tidak terima akan taqdir yang terjadi. Kita gak terima atas keadaan yang menimpa. Kita gak terima, kok setelah aku beribadah kepadamu mengapa malah banyak musibah (misalnya). lalu dalam hati Kita gak terima, kenapa kok bisa terjadi seperti ini. Kita suka gak terima dan banyak protes, mengapa Alloh timpakan ini dan itu.

Belajar dari Nabi Yunus, harusnya kita langsung menyadari bahwa Alloh gak mungkin salah skenario dan Alloh gak mungkin dzalim.

Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau meriwayatkan dari Allah ‘azza wa Jalla, sesungguhnya Allah telah berfirman: “Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan (berlaku) zhalim atas diri-Ku dan Aku menjadikannya di antaramu haram, maka janganlah kamu saling menzhalimi.
Terjerambabnya kita hari ini pastilah memiliki makna. Sebuah makna yang akan membawa kebaikan pada kehidupan kita.

Makadari itu, Nabi Yunus langsung menyambung dzikir ini dengan kalimat penutup yang menyatakan pengakuan terhadap kekhilapannya

3. Inni kuntu minadzholimin, sungguh sungguh aku yang dzholim.

Kalimat penutup dzikir Nabi Yunus ini adalah sebuah pengakuan, bahwa terjebaknya ia dalam tiga kegelapan adalah salahnya sendiri. Nabi Yunus tidak serta merta menyalahkan ABK yang membuangnya. Beliau juga tidak menyalahkan ummatnya yang tak kunjung beriman. Namun beliau menyalahkan diri sendiri. Beliau menyadari bahwa ini adalah salah beliau, ini adalah akibat dosa beliau, yang tak sabar menunggu kaumnya beriman.

saudaraku yang dirahmati Alloh, mari kita selami hati kita, apakah kita sedang menyalahkan diri sendiri? Atau kita sedang menyalahkan orang lain?

Ketika Anda menyalahkan orang lain atas terjerambabnya diri Anda, maka relatif Anda fokus ke hal hal diluar Anda. Dan faktanya, hal hal diluar Anda tidak bisa Anda kendalikan.

Namun jika Anda mengalamatkan kesalahan pada diri Anda sendiri, maka hati Anda akan lebih damai, karena Anda pada dasarnya mampu merubah diri anda sendiri.

Ketika kita mengalami suatu masalah maka segeralah berintrofeksi diri "mungkin Saya salah menentukan jalan, atau mungkin  ada dosa-dosa yang menyebabkan masalah tersebut, mungkin Saya sudah lama tidak bercengkrama dengan keluarga, atau mungkin kita pernah menahan rezeki orang lain"

Sahabatku, jika dirangkum, ada tiga langkah bathin yang harus kita amalkan agar kita dapat keluar dari gelapnya kehidupan :

1. Mengakui Kekuatan Alloh.
2. Mengakui Kesucian Alloh.
3. Mengakui kesalahan diri sendiri

Yuk sahabatku, berhentilah pesimis, jauhilah putus asa. Sedalam apapun jurang yang menelanmu, akan sepanjang itulah tali pertolongan Alloh padamu.

Yuk, mari sucikan Alloh, Alloh gak mungkin salah setting, salah skenario, salah taqdir dan salah-salah yang lainnya. Semua kegelapan ini terjadi atas izinNya, dan pastilah ia punya maksud.

Yuk, berhenti menyalahkan orang lain, ini adalah hidup kita, gelap yang menyelimuti hari ini adalah masalah kita. Kita yang bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Menyalahkan orang lain hanya membuat kita makin stress.

Ingat, kita sedang berada di jurang yang gelap, tanpa sesiapapun yang menemani, jika Anda masih menyalahkan orang-orang yang berada diatas permukaan, maka kegelapan Anda awet. Mohon direnungkan.

Hanya TAUBAT yang dapat menjadi jalan pembuka, bagi KEGELAPAN yang menerpa.

Semoga bermanfaat,


No comments:

Post a Comment