MENANTI PANGGILAN ILAHI

MENANTI PANGGILAN ILAHI

Manusia Tertatih tatih berjalan di muka bumi ini

yang di tunggu batas usia tuk mengahadap sang pencipta

Digulung hari demi hari, bulan, dan tahun tanpa terasa.

seiring tarikan Nafas dan jalannya waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian..


Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati.

Satu hari, bulan dan tahun berlalu, berarti semakin berkurang pula usia kita

Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Karena itu,
jika hari berlalu tapi tiada Kebaikan dan Kebajikan yang kita lakukan maka akan merugilah kita

sebab setelah mati walaupun kita menangis darah ribuan tahun untuk memohon kembali ke dunia agar bisa berbuat baik tidak akan bisa

saudaraku  Jangan mentang2 usia masih muda menganggap kematian masih jauh lalu berbuat seenaknya karena syarat untuk mati tidaklah harus tua.

Jangan merasa tidak mungkin mati karna badan sehat, bugar dan perkasa  karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit.

maka pergunakan waktu hidup ini untuk berbuat

kaarna mungkin esok matahari takkan pernah berjumpa lagi