PENGHIDUP HATI YANG HAKIKI
Sesungguhnya
dzikir adalah penghidup hati yang hakiki. Dzikir merupakan makanan pokok bagi
hati dan ruh. Apabila (jiwa) seseorang kehilangan dzikir ini, maka ia hanya
bagaikan seonggok jasad yang jiwanya telah kehilangan makanan pokoknya.
Sehingga tidak ada kehidupan yang hakiki bagi sebuah hati, melainkan dengan
dzikrullah (mengingat Allah). Oleh karena itu, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
berkata [9] : "Dzikir bagi hati, bagaikan air bagi seekor ikan. Maka,
bagaimanakah keadaan seekor ikan jika ia berpisah dengan air?”[10]